Jumat, 05 Oktober 2012

teori humanistik Maslow



Abraham Maslow
            Humanisme yakin bahwa manusia memiliki di dalam dirinya potensi untuk berkembang sehat dan kreatif, dan jika orang mau menerima tanggung jawab untuk hidupnya sendiri, dia akan menyadari potensinya, mengatasi pengaruh kuat dari pendidikan orang tua, sekolah, dan tekanan sosial lainnya.
·         Struktur Kepribadian
Pandangan humanisme dalam kepribadian
menekankan hal-hal berikut:
-          Holisme
       Holisme menegaskan bahwa organisme selalu bertingkah laku sebagai kesatuan yang utuh, bukan sebagai rangkaian yang berbeda. Pandangan holistic dalam kepribadian, yang terpenting adalah: kepribadian normal ditandai oleh utinitas, integrasi, konsistedan konherensi. Organisme dapat dianalisis dengan membedakan tiap bagiannya, tetapi tidak ada bagian yang dapat dipelajari dalam isolasi. Organisme memiliki satu drive yang berkuasa, yakni aktualisasi diri. Pengaruh lingkungan eksternal pada perkembangan normal bersifat minimal.
-          Menolak Riset Binatang
        Psikologi humanistic menekankan perbedaan antara tingkah laku manusia dengan tingkah laku binatang. Riset binatang memandang manusia sebagai mesin dan mata rantai refleks-kondisioning, mengabaikan karakteristik manusia yang unik. Menurut Maslow, behaviorisme secara filosofis berpandangan dehumanisasi.
-          Manusia Pada dasarnya Baik
        Menurut Maslow, manusia memiliki struktur psikologik yang analog dengan struktur fisik. Beberapa sifat menjadi cirri umum kemanusiaan, sifat-sifat lainnya menjadi cirri unik individual. Manusia mempunyai struktur yang potensial untuk berkembang positif.
-          Potensi Kreatif
   Kreativitas adalah potensi semua orang, yang tidak memerlukan bakat dan kemampuan yang khusus. Umumnya orang justru kehilangan kreativitas karena proses pembudayaan. Hanya sedikit orang yang kemudian menemukan kembali potensi kreatif yang segar, naïf, langsung, dalam memandang segala sesuatu.
-          Menekankan Kesehatan Psikologik
       Dalam pandangan ini, apa yang baik adalah semua yang memajukan aktualisasi diri, dan yang buruk atau abnormal adalah segala hal yang menggagalkan atau menghambat atau menolak kemanusiaan sebagai hakekat alami.
·         Dinamika Kepribadian
Teori Hirarki Kebutuhan
-      Kebutuhan dasar 1: Kebutuhan Fisiologis (makan,minum, istirahat, seks, dsb)
-  Kebutuhan dasar 2: Kebutuhan Keamanan (mempertahankan kehidupan jangka panjang)
-     Kebutuhan dasar 3: Kebutuhan Dimiliki dan Cinta
-     Kebutuhan dasar 4: Kebutuhan Harga Diri (menghargai diri sendiri dan penghargaan orang lain)
-     Kebutuhan meta: Kebutuhan Aktualisasi Diri (memperoleh kepuasan dengan dirinya sendiri, menjadi manusia yang utuh)
·         Aplikasi dan Teknik Konseling
Neurotic
Menurut Maslow, manusia itu lahir dengan keinginan dasar berkembang sehat, menuju aktualisasi diri. Gagal dalam mengembangkan keinginan dasar itu akan menimbulkan neurosis dan perkembangan abnormal. Penderita neurotic adalah orang yang terhalang atau menghalangi diri sendiri dari memperoleh kepuasan kebutuhan dasar mereka sendiri.
Teknik Konseling
            Menurut Maslow, kepuasan kebutuhan dasar hanya dapat terjadi melalui hubungan        interpersonal, karena itu terapi harus bersifat interpersonal. Suasana terapi harus melibatkan perasaan saling berterus terang, saling percaya, dan tidak defensive. Dalam suasana yang demokratis, terapi harus memberi klien penghargaan, cinta, dan perasaan bahwa klien itu berada dalam alur perkembangan yang benar. Dengan kata lain, terapis harus memuaskan kekurangan kebutuhan dasar klien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar