Jumat, 05 Oktober 2012

teori belajar Bandura

Albert Bandura

Menurut Bandura Teori Belajar Sosial (Social Learning) menekankan bahwa kondisi lingkungan dapat memberikan dan memelihara respon-respon tertentu pada diri seseorang. Asumsi dasar dari teori ini yaitu sebagian besar tingkah laku individu diperoleh dari hasil belajar melalui pengamatan atas tingkah laku yang ditampilkan oleh individu-individu lain yang menjadi model.

Bandura menyatakan bahwa orang belajar banyak perilaku melalui peniruan, bahkan tanpa adanya penguat (reinforcement) sekalipun yang diterima. Kita bisa meniru beberapa perilaku hanya melalui pengamatan terhadap perilaku model, dan akibat yang ditimbulkannya atas model tersebut.

·         Struktur Kepribadian

Sistem Self

Self diakui sebagai unsure struktur kepribadian. Saling determinis menempatkan semua hal saling berinteraksi, di mana pusat atau pemulanya adalah system self. System self bukanlah unsure psikis yang mengontrol tingkah laku, tetapi mengacu ke struktur kognitif yang memberi pedoman mekanisme dan seperangkat fungsi-fungsi persepsi, evaluasi, dan pengaturan tingkah laku.

Regulasi Diri

Menurut Bandura, akan terjadi strategi reaktif dan proaktif dalam regulasi diri. Strategi reaktif dipakai untuk mencapai tujuan, namun ketika utjuan hamper tercapai strategi proaktif menentukan tujuan baru yang lebih tinggi. Ada tiga proses yang dapat dipakai untuk melakukan pengaturan diri, yaitu memanipulasi faktor eksternal, memonitor dan mengevaluasi tingkahlaku internal. Tingkah laku manusia adalah hasil pengaruh resiprokal faktor eksternal dan internal.

Self efficacy  

Ini adalah persepsi seseorang mengenai kemampuannya didalam menghadapi suatu situasi. Dua komponen dalam Self efficacy adalah:

- Efficacy expectation, adalah “Persepsi diri sendiri mengenai seberapa bagus diri dapat berfungsi dalam situasi tertentu.” Efikasi diri berhubungan dengan keyakinan bahwa diri memiliki kemampuan melakukan tindakan yang diharapkan.

- Outcome expectation, perkiraan atau estimasi diri bahwa tingkah laku yang dilakukan diri itu akan mencapai hasil tertentu.

·       Dinamika Kepribadian

Harapan mendapatkan reinforcemen pada masa yang akan datang memotivasi seseorang untuk bertingkah laku tertentu. Bandura setuju bahwa penguatan menjadi penyebab belajar. Namun orang juga dapat belajar dengan penguat yang diwakilkan (vicarious reinforcement), penguat yang ditunda (expectation reinforcement), atau bahkan tanpa penguat (beyond reinforcement).

- Penguatan vikarius, mengamati orang lain yang mendapat penguatan, membuat orang ikut puas dan berusaha belajar gigih agar menjadi seperti orang itu.

-  Penguatan yang ditunda, orang terus menerus berbuat tanpa mendapat penguatan, karena yakin akan mendapat penguatan pada masa yang akan datang.

Tanpa penguatan, belajar tanpa ada penguatan sama sekali mirip dengan konsep otonomi fungsional dari Allport.

Ekspektasi penguatan dapat dikembangkan dengan mengenali dampak dari tingkah laku, pengamatan terhadap praktek mengganjar dan menghukkum tingkah laku orang lain yang ada di lingkungan sosial, dan mengganjar dan menghukum tingkah lakunya sendiri.

·         Aplikasi dan teknik konseling

Psikopatologi

1. Reaksi Depresi: penderita depresi melakukan regulasi diri (pengamatan diri, proses penilaian, reaksi diri) dengan cara yang salah. Mereka meremehkan keberhasilannya sendiri dan melebih-lebihkan kegagalan yang dilakukannya.

2.Fobia: fobia yang dipelajari dari pengamatan lingkungan, menjadi eksis akibat efikasi diri yang rendah, orang merasa tidak mampu menangani suatu masalah yang mengancam sehingga muncul perasaan takut yang kronis.

3.Agresi: agresi yang ekstrim menjadi disfungsi atau salahsuai psikologis. Dari penelitian yang dilakukan Bandura, observasi terhadap perilaku agresi akan menghasilkan respon peniruan yang berlebih. Pengamat akan bertingkah laku lebih agresif disbanding modelnya.

Teknik konseling

Secara umum, terapi yang dilakukan Bandura adalah terapi kognitif-sosial. Tujuannya untuk memperbaiki regulasi self, melalui pengubahan tingkah laku dan mempertahankan perubahan tingkah laku yang terjadi. Bandura mengusulkan tiga macam pendekatan tritmen, yakni:

- Latihan penguasaan: mengajari klien untuk menguasai tingkah laku yang sebelumnya tidak bisa dilakukan.

-  Modeling terbuka: klien melihat model nyata, biasanya diikuti dengan klien berpartisipasi dalam kegiatan model, dibantu oleh modelnya meniru tingkahlaku yang dikehendaki, sampai akhirnya mampu melakukan sendiri tanpa bantuan.

- Modeling simbolik: klien melihat model dalam film atau gambar. Kepuasaan vicarious mendorong klien untuk mencoba atau meniru tingkah laku modelnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar